2.1 Pengertian Derivasional
Menurut Suparman(1979), derivasional merupakan proses morfologis karena afiksasi yang menyebabkan terbentuknya berbagai macam bentukan dengan ketentuan bahwa bentukan tersebut berubah kelas katanya dari kata dasarnya. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Clark(1981).
Namun ada juga yang menyatakan derivasional adalah kontruksi yang berbeda distribusinya dari dasarnya. Pendapat ini d kemukakan oleh Samsuri(1980).
Dari kedua pendapat tersebut bisa kita simpulkan bahwa derivasinal merupakan proses morfologis karena afiksasi yang menyebabkan suatu bentukan berubah kelas katanya dari kata dasar
2.2 Afiks-afiks Dalam Derivasional
Ada dua afiks dalam derivasional. Berikut akan kami jelaskan afiks-afiks tersebut satu persatu.
2.2.1 Afiks Formator Derivasional
Afiks formator derivasional adalah afiks-afiks yang membentuk kata, yaitu afiks-afiks pembentuk kata yang sifatnya mengubah kata. Beberapa contoh afiks formator derivasional :
a) meN- digabungkan dengan kata benda
misalnya: - meN- + sapu = menyapu(kata kerja)
b) ber- digabungkan dengan kata benda
misalnya: - ber- + sepeda = bersepeda(kata kerja)
c) per- digabungkan kata sifat
misalnya: - per- + panjang = perpanjang(kata kerja)
d) peN- digabungkan dengan
a) kata kerja
misalnya: - peN- + jilat = penjilat(kata benda)
b) kata sifat
misalnya: - peN- + nikmat = penikmat(kata benda)
e) ke- digabungkan dengan kata sifat
misalnya: - ke- + tua = ketua(kata benda)
f) -i digabungkan dengan kata sifat
misalnya: - saying + -I = sayangi(kata kerja)
g) -kan digabungkan dengan
a) kata benda
misalnya: - gunting + -kan = guntingkan(kata kerja)
b) kata sifat
misalnya: - mulia + -kan = muliakan(kata kerja)
h) -an digabungkan dengan kata kerja
misalnya: - makan + -an = makanan(kata benda)
2.2.2 Afiks Majemuk Derivasional
Afiks majemuk derivasional adalah konfiks maupun imbuhan gabung yang membentuk kata, yaitu konfiks atau imbuhan gabung pembentuk kata yang sifatnya mengubah kelas kata. Beberapa afiks majemuk derivasional :
a) ke-an digabungkan dengan kata sifat
misalnya: - putih + ke-an = keputihan(kata benda)
b) per-an digabungkan dengan
a) kata kerja
misalnya: - tunjuk + per-an = pertunjukan(kata benda)
b) kata sifat
misalnya: - panjang + per-an = perpanjangan(kata benda)
c) peN-an digabungkan dengan
a) kata kerja
misalnya: - turun + peN-an = penurunan(kata benda)
b) kata sifat
misalnya: - bulat + peN-an = pembulatan(kata benda)
d) meN-kan digabungkan dengan
a) kata benda
misalnya: - buku + meN-kan = membukukan(kata kerja)
b) kata sifat
misalnya: - dekat + meN-kan = mendekatkan(kata kerja)
c) kata bilangan
misalnya: - satu + meN-kan = menyatukan(kata kerja)
e) meN-i digabungkan dengan
a) kata benda
misalnya: - bulu + meN-i = membului(kata kerja)
b) kata sifat
misalnya: - dekat + meN-i = mendekati(kata kerja)
c) kata keterangan
misalnya: - sudah + meN-i = menyudahi(kata kerja)
f) memper- digabungkan dengan
a) kata benda
misalnya: - memper- + budak = memperbudak(kata kerja)
b) kata sifat
misalnya: - memper- + indah = memperindah(kata kerja)
g) memper-kan digabungkan dengan kata sifat
misalnya: - dekat + memper-kan = memperdekatkan(kata kerja)
h) memper-i digabungkan dengan kata sifat
misalnya: - baik + memper-i = memperbaiki(kata kerja)
i) ter-kan digabungkan dengan
a) kata benda
misalnya: - gambar + ter-kan = tergambarkan
b) kata sifat
misalnya: - lupa + ter-kan = terlupakan
j) ter-i digabungklan dengan
a) kata benda
misalnya: - gambar + ter-i = tergambari
b) kata sifat
misalnya: - dekat + ter-i = terdekati
k) ber-kan digabungkan dengan kata benda
misalnya: - senjata + ber-kan = bersenjatakan
l) di-kan digabungkan dengan
a) kata benda
misalnya: - gambar + di-kan = digambarkan
b) kata sifat
misalnya: - hilang + di-kan = dihilangkan
m) di-i digabungkan dengan
a) kata benda
misalnya: - hadiah + di-I = dihadiahi
b) kata sifat
misalnya: - habis + di-i = dihabisi
2.3 Pengertian Infleksional
Dalam infleksional ada pendapat. Pendapat pertama dikemukakan oleh Samsuri(1980), beliau menyatakan infleksional adalah kontruksi yang menduduki distribusi yang sama dengan dasarnya.
Namun menurut Clark(1981) infleksional merupakan proses morfologis karena afiksasi yang menyebabkan terbentuknya bebagai bentukan dengan ketentuan bahwa bentukan tersebut tetap dalam kelas kata sama.
Disini bisa kita simpulkan bahwa infleksional merupakan proses morfologis dimana afiksasi yang menyebabkan terbentuknya berbagai bentukan dimana bentukan tersebut tetap sama dengan kata dasarnya.
2.4 Afiks- afiks Dalam Infleksional
2.4.1 Afiks Formator Infleksional
Afiks formator adalah afiks-afiks yang membentuk kata, yaitu afiks-afiks pembentuk kata yang sifatnya tidak mengubah kelas kata. Afiks- afiks formator infleksional antara lain :
a) meN- digabungkan dengan kata kerja
misalnya: - meN- + karang = mengarang(kata kerja)
b) ber- digabungkan dengan kata kerja
misalnya: - ber- + main = bermain(kata kerja)
c) ter- digabungkan dengan
1) kata kerja
misalnya: - ter- + angkat = terangkat(kata kerja)
2) kata sifat
misalnya: - ter- + indah = terindah(kata sifat)
d) peN- digabungkan dengan kata benda
misalnya: - peN- + sapu = penyapu(kata benda)
e) di- digabungkan dengan kata kerja
misalnya: - di- + tikam= ditikam(kata kerja)
f) -i digabbungkan dengan kata kerja
misalnya: - tulis + -i = tulisi(kata kerja)
g) -kan digabungkan dengan kata kerja
misalnya: - ambil + -kan = ambilkan(kata kerja)
h) -an digabungkan dengan kata benda
misalnya: - laut + -an = lautan(kata benda)
2.4.2 Afiks Majemuk Infleksional
Afiks majemuk infleksional adalah konfiks maupun imbuhan gabung yang membentuk kata, yaitu konfiks dan imbuhan gabung pembentuk kata yang sifatnya tidak mengubah kelas kata. Berikut adalah beberapa contoh afiks mejemuk infleksional.
a) ke-an digabungkan dengan kata benda
misalnya: - sultan + ke-an= kesulatanan(kata benda)
b) per-an digabungkan dengan kata benda
misalnya: - rumah + per-an= perumahan(kata benda)
c) ber-an digabungkan dengan kata kerja
misalnya: - lari + ber-an= berlarian(kata kerja)
d) peN-an digabungkan dengan kata benda
misalnya: - nama + peN-an = penamaan(kata benda)
e) meN-kan digabungkan dengan kata kerja
misalnya: - kerja + meN-an = mengerjakan(kata kerja)
f) meN-i digabungkan dengan kata kerja
misalnya: - cabut + meN-I = mencabuti(kata kerja)
g) memper-kan digabungkan dengan kata kerja
misalnya: - kerja + meper-kan = memperkerjakan(kata kerja)
h) ter-kan digabungkan dengan kata kerja
misalnya: - guling + ter-kan = tergulingkan(kata kerja)
i) ter-i digabungkan dengan kata kerja
misalnya: - hinggap + ter-i = terhinggapi(kata kerja)
j) di-kan digabungkan dengan kata kerja
misalnya: - lempar + di-kan = dilemparkan(kata kerja)
k) di-i digabungkan dengan kata kerja
misalnya: - pukul + di-i = dipukuli(kata kerja)
Daftar Pustaka
Ramlan, M.(1985).Morfologi Sebagai Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV.Karyono.
Putrayasa, I.B. (2008). Kajian Morfolgi. Bandung: PT Refika Aditama.
Samsuri, (1988). Morfologi dan Pembentukan Kata. Jakarta: Depdikbud
Clark, V.P. (1981). Language. New York: St. Martin’s Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar