Kali
pertama ini aku mengajar mereka.
Senang
bukan kepalang kurasakan.
Walaupun
tak kebagian ruangan, namun kami tetap semangat.
Semangat
merekalah yang membuatku semakin terpacu.
Tempat
terbuka, berisik, panas, tak apalah.
Toh.. tak
membuat mereka mengeluh.
Aku pun
seharusnya tak boleh mengeluh.
Mensyukuri
adalah cara yang ampuh membuat semuanya berjalan tanpa hambatan.
Di tengah
hirukpikuk sekolah pagi hari itu, tak membuatku tenggelam.
Aku
memang mengajar pada suasana yang tak kondusif namun itulah tantangannya.
Meskipun
tenggorokan menjadi kering karena bersuara lebih keras dari biasanya,
meskipun peluh mengucur karena panas terik menyengat, kubiarkan jadi
pengabdianku pada siswaku.
Siswaku yang terpenting.
Keikhlasanku adalah kasih sayangku. Aku terlanjur sayang jadi apapun
tantangannya ‘kan kujalani.

(ini adalah suasana belajar siswaku: mudah-mudahan mereka tidak sakit pinggang karena tidak ada meja untuk menulis)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar