aku hanyalah seorang gadis yang belum bisa dianggap dewasa. kali ini aku baru myadari betapa aku begitu kekanak-kanakan dan egois. dia memarahiku, karena aku ya semuanya karena aku. apalah arti kata penyesalan dalam diriku, jika kata maafku tiada tergubrisnya. malang nian nasib sang mawar yang baru menyadari durinya. karena terlanjur menusuk, apa daya bungkam menjadi pilihan. beribu kata maaf tak bisa lagi luluhkan kepedihan hatinya. namun dibalik ini aku tersadar sesuatu, bahwa aku telah hancur di matanya.